Membangun Generasi Melek Literasi Financial melalui Seminar dan Pelatihan Financial Planning Bagi Pemuda
Literasi keuangan menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda di era modern saat ini. Namun, masih banyak pemuda yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan yang baik, apalagi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah. Ketiadaan pengetahuan yang cukup dalam hal mengelola anggaran, menghindari riba, dan merencanakan masa depan finansial yang aman seringkali menjadi penghambat kesejahteraan jangka panjang.
Desa Kronggen, dengan mayoritas penduduk beragama Islam, memiliki potensi besar untuk mengembangkan generasi yang cerdas finansial dan berlandaskan syariah. Namun, pemuda di desa ini masih minim akses terhadap edukasi keuangan berbasis syariah yang komprehensif. Oleh karena itu, Karisma Azahrotul Jannah mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah berkolaborasi dengan Revina Sofia mahasiswa Ekonomi Syariah melihat kebutuhan ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi melalui Seminar dan Training Financial Planning bertema "Gaya Hidup Halal, Financial Aman". Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemuda tentang pentingnya perencanaan keuangan syariah, sehingga mereka mampu mengelola keuangan secara bijak dan halal dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2024 dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB, yaitu setiap sesi disertai pengisian form pelatihan melalui Google Form. Sesi ini memungkinkan peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga secara langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk simulasi keuangan pribadi.
Materi yang dibahas mencakup sembilan topik penting, yaitu:
1. Menata Anggaran Keuangan
Materi ini membahas prinsip syariah dalam pengelolaan anggaran, termasuk disiplin dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran. Penganggaran yang baik berfungsi untuk menghindari pemborosan dan memastikan alokasi dana yang tepat sesuai kebutuhan.
2. Mengelola Risiko dan Asuransi Syariah
Para peserta diperkenalkan pada konsep asuransi syariah supaya sejak dini mempersiapkan risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.
3. Perencanaan Dana Pernikahan
Diskusi tentang bagaimana mempersiapkan dana pernikahan sejak dini dengan mempertimbangkan jumlah dana yang ingin digunakan, tingkat inflasi, harapan hasil investasi serta perkiraan jangka waktu dalam menabung.
4. Perencanaan Dana Memiliki Rumah
Dalam sesi ini, peserta diajarkan pentingnya menyiapkan dana untuk kepemilikan rumah melalui pembiayaan syariah. Hal ini memungkinkan peserta memahami bahwa kepemilikan rumah dapat direncanakan tanpa harus terlibat dalam transaksi berbasis riba. Dengan mempertimbangkan harga rumah impian dan jangka waktu dalam menabung.
5. Dana Pendidikan Anak
Pembahasan ini menekankan pentingnya investasi jangka panjang untuk pendidikan anak. Mempertimbangkan jangka waktu memulai pendidikan, lamanya pendidikan, dan perkiraan inflasi serta harapan hasil investasi yang dipersiapkan.
6. Dana Hari Tua
Peserta didorong untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini dengan menggunakan instrumen keuangan syariah, sehingga dapat hidup tenang dan aman di masa tua tanpa khawatir akan keamanan finansial.
7. Perencanaan Dana Haji
Materi ini mengkaji cara menabung dan merencanakan keuangan untuk ibadah haji sesuai dengan syarat 'mampu' dalam syariah.
8. Perencanaan Wakaf
Wakaf dipahami sebagai cara untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Perencanaan wakaf yang baik dapat dilakukan melalui pengelolaan aset sesuai syariat untuk keberlanjutan manfaat.
9. Pelaporan Keuangan Pribadi
Pada bagian ini, peserta diajarkan untuk secara disiplin melakukan pencatatan keuangan pribadi. Ini penting untuk menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan harta dan memantau kestabilan keuangan, selaras dengan kaidah akuntansi syariah yang menekankan transparansi dan keteraturan.
Dari sudut pandang akuntansi syariah, kegiatan ini menekankan pentingnya prinsip kesederhanaan, keadilan, dan keterbukaan dalam setiap transaksi keuangan. Akuntansi syariah mengajarkan bahwa pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan metode penyampaian materi yang interaktif dan pengisian form pelatihan secara langsung, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi peserta dalam menerapkan perencanaan keuangan yang halal dan aman di kehidupan sehari-hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa lebih memahami pentingnya mengelola keuangan sejak dini berdasarkan prinsip syariah. Output yang diberikan kepada peserta adalah sertifikat elektronik yang dikirimkan melalui email masing-masing.